Faiz Dawami
Faiz Dawami Kalau dijabarkan secara rinci, saya orangnya susah untuk dijabarkan, tapi kalau diajak ngopi, saya bisa jadi teman yang baik, dan juga pendengar yang baik pula. Punya hobi aktif di Quora, namun hanya menjawab pertanyaan yang penting saja.

Mencari Jati Diri, Siapa Saya?

Tidak ada komentar


Harusnya, ini masih kedalam section dari artikel sebelumnya, yakni Siapakah Saya? Namun, di artikel ini saya akan mencoba menguliknya secara lebih detail.

Oke, kenalkan. Nama saya Faiz Dawami. Singkatnya, saya adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ibu dan bapak saya, merupakan orang tua dengan suku Jawa, yang sudah berumah tangga berpuluh-puluh tahun.

Iya. Saya adalah seseorang yang memiliki tipe self charging Ambivert. *halah, self diagnosic aja senengnya.

Enggak, saya memang tidak melakukan banyak konsultasi kepada mereka yang ahli didalam bidang psikolog. Namun, saya rasa memang saya bisa mengkategorikan bahwa saya adalah seorang ambivert.

Sampai saat ini pun, saya masih belum mengetahui, tujuan apa yang masih saya kejar sampai saat ini. Iya, saya merupakan seorang Mahasiswa di Jurusan Teknik Informatika pada salah satu Universitas yang cukup dikenal banyak orang.

Selain menjadi Mahasiswa, saya juga berstatus sebagai karyawan di salah satu startup Digital Marketing, dengan posisi sebagai seorang copywriter. Itulah mengapa saya membuat blog ini, tentunya untuk rekam digital diri sendiri.

Balik ke topik.

Siapakah saya sebenarnya? Apakah saya seseorang yang penting? Apakah saya seorang Selebgram? Apakah saya seorang Selebtwit? Apakah saya, ahsudahlah ...

Saya sama seperti kalian. Saya hanya manusia biasa, saya hanya seorang blogger yang senang menulis. Namun, baru di tahun ini dan di bulan ini, saya memberanikan diri untuk menuliskan isi fikiran dan perkataan saya didalam sebuah platform.

Oh iya, saya juga punya banyak pengalaman buruk saat masa sekolah, terlebih ketika menengah pertama. Saya sempat jadi korban dari body shaming pada saat itu.

Dan alhasil, saya menjadi sosok yang mudah untuk minder ketika harus bertemu dengan lawan jenis, baik dalam urusan pekerjaan, pertemanan, atau bahkan hal lain. Berharap saya bisa kembali normal.

Tapi yasudahlah. Saya fikir, saya tidak begitu perlu membagikan siapa saya dalam privacy yang mendalam seperti ini.

Lalu, Siapa Saya?


Blogger dengan Nama Faiz Dawami



Mau tau gak? Saya sebenarnya memiliki banyak sekali blog yang saya urus sendirian saja. Mungkin, kamu akan sulit menemukannya, sebab saya tidak menggunakan nama pribadi didalam author profile blog yang saya kelola.

Rasanya, saya masih malu, jika mungkin suatu saat teman saya menemukan blog saya dan membaca tulisan saya. Namun, sekarang saya sudah berusaha cuek dengan itu semua.

Barulah di tahun 2020 ini, saya rasa membangun personal branding itu perlu. Dan saya putuskan untuk menggunakan nama asli saya, di platform ini.


Pengguna Instagram dengan User @heyaiz



Bisa dilihat kan? Foto profile saya pun tidak sama sekali menunjukkan wajah saya. Sebab, mungkin tidak ada yang menarik dari tampang saya yang pas-pasan ini, hehe.

Nggak, itu bercanda aja kok. Saya memang tidak terlalu suka memperlihatkan wajah saya terlalu banyak di sosial media, terutama Instagram. Hal ini tentunya bukan karena sebab, tapi saya rasa, wajah saya tidak perlu dipamerkan.


Seorang Quoran dengan Followers yang Sedikit



Selain aktif di platform ini, saya juga merupakan seorang user Quora loh.
Iya, belum lama ini, tepatnya di 2020, ntah kenapa saya mendadak membuka play store dan menginstall Quora.

Padahal, saat itu masih jam kerja. Hanya saja kita sedang bersantai di balkon kantor.
Lanjut, dari situlah saya rasa saya butuh mengembangkan ilmu yang saya miliki.

Dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pengguna Quora lain, atau juga membaca jawaban dari para penggun Quora, yang memiliki value.


User Twitter yang Tidak Jelas



Iya, saya memiliki username twitter yang sedikit unik. Adapun fungsi twitter didalam kehidupan saya adalah dimana saya bisa mencari hiburan berupa shit post, atau bahkan ilmu yang bermanfaat, dari user twitter yang saya follow.

Namun, kebanyakan sih retweet shit post, hehe.


Punya LinkedIn juga, kok!



Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu faham dengan platform yang satu ini.
Ada sebagian teman yang mengatakan bahwa disana, kita bisa mencari pekerjaan ataupun lowongan yang sesuai dengan kredensial kita.

Tapi, sampai saat ini pun saya belum pernah mendapatkan panggilan atau message mengenai lowongan yang sudah saya apply, sedih :(


Aktivis Kaskus, Dong!



Sombong sedikit boleh ya, hehe enggak kok.

Yap, saya sudah aktif di forum kaskus sejak tahun 2014. Bukan aktif sih, lebih tepat nya join di kaskus. Kalau tidak salah, ini adalah akun kesekian saya.

Saya senang membuat sebuah thread yang mungkin menarik, memiliki value, atau bahkan hanya sekedar menghibur para kaskuser saja.

Sama seperi Quora, Kaskus juga merupakan bagaimana kalian bisa melihat sisi lain dari saya.

Dimana Facebook?


Sebenarnya, saya punya akun facebook juga, kok. Hanya saja, saya tidak terlalu sering untuk aktif di platform tersebut.

Akhir Kata
Terlepas dari itu semua, ya beginilah saya. Hanya seorang remaja berusia 23 tahun yang menyukai dunia Internet. Memiliki pengalaman buruk tentang masa lalu, dan sedang mencoba berubah membuka diri agar mendapatkan circle yang sehat, serta pribadi yang lebih baik. Cheers!

Faiz Dawami
Faiz Dawami Kalau dijabarkan secara rinci, saya orangnya susah untuk dijabarkan, tapi kalau diajak ngopi, saya bisa jadi teman yang baik, dan juga pendengar yang baik pula. Punya hobi aktif di Quora, namun hanya menjawab pertanyaan yang penting saja.

Komentar